BANGKA, DAN – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Bangka Belitung (UBB) resmi meluncurkan program “Desa Binaan” sekaligus menggelar khitan massal bagi anak-anak di Desa Labuh Air Pandan, Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga dan perangkat desa setempat sebagai wujud nyata kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan tenaga kesehatan.
Ketua pelaksana kegiatan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan, khususnya masyarakat dan perangkat desa. Ia menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari semangat gotong royong dan dukungan semua elemen.
Kepala Desa Labuh Air Pandan, Tarmizi, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas dipilihnya desanya sebagai lokasi program Desa Binaan FKIK UBB. Ia berharap program tersebut dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat.
“Desa kami merupakan desa pesisir yang masih perlu pembinaan dalam mengembangkan potensi alam serta peningkatan pendidikan masyarakat. Kami berharap melalui kerja sama dengan FKIK UBB, masyarakat dapat memperoleh edukasi dan pendampingan, khususnya dalam bidang kesehatan,” ujar Tarmizi.
Dukungan juga datang dari Perwakilan Puskesmas Petaling, M. Fahlevi, S.Kep., Ns., yang menilai kegiatan ini sebagai langkah konkret memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat desa.
“Kami menyambut baik inisiatif FKIK UBB. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan berkelanjutan sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FKIK UBB, Dr. Ir. Ismed Inonu, M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa program Desa Binaan merupakan bagian dari komitmen universitas untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
“Melalui program ini, kami ingin hadir di tengah masyarakat untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan menjadi fasilitator yang menghubungkan kebutuhan desa dengan keilmuan para dosen dan mahasiswa FKIK UBB. Kami juga berkolaborasi dengan Puskesmas Petaling untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini,” jelas Ismed Inonu.
Kegiatan khitan massal diikuti oleh 25 anak, yang ditangani langsung oleh dr. Khaidir Yusuf, M.Biomed. (Dosen Prodi Kedokteran), Zulkifli (Dosen Prodi Keperawatan), serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Petaling. Sebelum pelaksanaan, dr. Khaidir memberikan edukasi mengenai prosedur dan perawatan pasca khitan kepada anak-anak dan orang tua mereka.
Sebagai bentuk apresiasi, FKIK UBB menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para dokter dan tenaga kesehatan yang terlibat. Pada kesempatan yang sama, fakultas juga memperkenalkan program lanjutan bertajuk “BEM Berdampak”, yang akan berlangsung setiap akhir pekan hingga November 2025 sebagai kelanjutan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Di akhir acara, Ismed Inonu berharap kegiatan Desa Binaan tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan masyarakat, tetapi juga mampu memotivasi generasi muda desa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Kami ingin menumbuhkan motivasi bahwa kuliah bukan hal yang mustahil. Ada banyak beasiswa yang bisa mendukung anak-anak desa Labuh Air Pandan untuk melanjutkan studi,” tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi antara FKIK UBB, Pemerintah Desa Labuh Air Pandan, dan Puskesmas Petaling, program Desa Binaan diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat pesisir Bangka. (*/ubb.ac.id)














