BangkaBisnis & PariwisataDaerahFeature

Dari Warung Sederhana hingga Camilan Hits ‘Tukenia’, Perempuan Bangka Ini Buktikan Ketekunan Kalahkan Keterbatasan

×

Dari Warung Sederhana hingga Camilan Hits ‘Tukenia’, Perempuan Bangka Ini Buktikan Ketekunan Kalahkan Keterbatasan

Sebarkan artikel ini

Di balik renyahnya camilan kulit ayam crispy Tukenia, tersimpan kisah inspiratif seorang perempuan tangguh asal Bangka, Kurnia Ningsih atau akrab disapa Nia. Pemilik industri rumahan ini berhasil membuktikan bahwa ketekunan dan kemampuan beradaptasi mampu membawa usahanya bertahan bahkan berkembang di tengah keterbatasan.

Usaha Tukenia dirintis Nia sejak 2017. Awalnya, ia mengelola warung makan sederhana dengan menu andalan kulit ayam goreng. Namun pandemi COVID-19 memaksa usahanya berhenti sementara karena adanya pembatasan jam operasional.

“Warung kami dulu buka sampai malam. Saat pandemi, kami tidak bisa berjualan seperti biasa karena ada pembatasan aktivitas. Penghasilan menurun drastis,” kenang Nia.

Tidak ingin menyerah, Nia berusaha mencari cara agar usahanya tetap berjalan. Dari hasil diskusi bersama sang suami, muncul ide untuk mengubah menu kulit ayam menjadi camilan kering siap saji agar tetap bisa dipasarkan tanpa membuka warung.

“Saya berpikir bagaimana caranya supaya usaha tetap jalan. Akhirnya kami mencoba mengolah kulit ayam jadi camilan crispy yang tahan lama dan bisa dijual ke rumah-rumah,” ujarnya.

Tahun 2019 menjadi titik balik kebangkitan usaha Nia. Ia mulai serius memproduksi keripik kulit ayam crispy dengan merek Tukenia. Produk ini diolah dari kulit ayam segar yang dibersihkan dengan teliti, dibumbui rempah alami tanpa pengawet, dan dikemas secara higienis.

“Kami ingin menjaga cita rasa gurih dan aromatik khas rempah Nusantara. Semua bumbu kami racik sendiri, tanpa bahan pengawet,” jelas Nia.

Keseriusan Nia dalam mengembangkan usaha mempertemukannya dengan program kemitraan Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk melalui pelatihan dari Dinas Koperasi dan UMKM. Dari program ini, ia mulai mengenal kemudahan akses permodalan dan pembinaan yang diberikan kepada pelaku UMKM.

“Proses bermitra dengan CSR PT Timah Tbk sangat mudah. Syaratnya ringan dan angsuran pengembaliannya juga tidak memberatkan,” katanya.

Selain mendapatkan bantuan modal usaha, Nia juga merasakan manfaat besar dari pelatihan dan pameran UMKM yang diinisiasi PT Timah Tbk. Melalui kegiatan tersebut, ia memperoleh wawasan baru tentang pemasaran dan pengembangan produk.

“Kami tidak hanya dibantu modal, tapi juga dibina. PT Timah Tbk sering melibatkan kami di pameran nasional dan event perusahaan. Ini sangat membantu promosi produk kami,” tutur Nia.

Sebagai mitra binaan, Nia berharap agar sistem pinjaman modal dapat kembali dikelola langsung oleh PT Timah Tbk tanpa perantara bank.

“Harapan kami semoga sistemnya bisa kembali seperti dulu, langsung dari PT Timah Tbk, karena bantuan ini sangat membantu pelaku UMKM seperti kami,” ujarnya.

Kini, selain menjual camilan kulit ayam crispy, Nia juga mengembangkan usahanya dengan membuka gerai minuman teh kekinian. Ia menghadirkan berbagai varian seperti teh rosella, teh hijau, dan teh original Solo.

“Terima kasih kepada PT Timah Tbk yang selalu mendukung dan memotivasi UMKM. Semoga semakin banyak pelatihan, pameran, dan bazar yang bisa membantu kami terus berkembang,” tutup Nia penuh harap. (*/timah.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *