PANGALPINANG, DAN – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Hendro Pandowo meresmikan Gedung Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) dan distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jalan Abdullah Adari, Kelurahan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, Pangkalpinang, Selasa (16/9/2025). SPPG Taman Sari menjadi yang pertama diresmikan dari total tujuh lokasi yang dibangun Polda Babel, yakni Merawang, Sungailiat, Sungai Selan, Tanjungpandan (dua lokasi), Manggar, dan Taman Sari. Seluruhnya akan melayani sekitar 21.000 paket makanan bergizi gratis bagi pelajar.
Untuk SPPG Taman Sari, distribusi ditujukan kepada lima sekolah, yaitu TK Adiyaksa, TK Bhayangkari, SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, dan SMKN 2 Pangkalpinang. Fasilitas ini dilengkapi ruang dapur, area pencucian, ruang pengemasan, cold storage, hingga ruang penyajian makanan sesuai standar kebersihan dan higienitas.
“Alhamdulillah SPPG Taman Sari bisa berdiri berkat dukungan semua pihak. Harapannya program ini terus berjalan berkelanjutan, tidak hanya saat diresmikan,” ujar Kapolda.
Program MBG juga melibatkan partisipasi masyarakat sekitar, terutama dalam perekrutan tenaga kerja. Setiap SPPG menyerap sekitar 40 tenaga kerja lokal. Sementara enam SPPG lainnya kini tengah dalam tahap pembangunan dengan progres 60–70 persen dan ditargetkan rampung dalam dua minggu ke depan.
Sekretaris Daerah Babel, Feri Afriyanto mengapresiasi langkah Polda Babel. Menurutnya, program MBG sejalan dengan rencana pembangunan 140 SPPG oleh Pemprov Babel.
“Pemprov sudah menyiapkan lahan. Kami berharap program ini dapat berjalan optimal,” katanya.
Komitmen dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui kehadiran Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go. Ia menegaskan, Pemkot telah menyiapkan tiga titik lokasi pembangunan SPPG sesuai permintaan PGN, yaitu di Teluk Bayur, Kemang Permata, dan Stadion.
“Ditambah dengan SPPG Taman Sari yang diresmikan hari ini, total sudah ada empat titik,” jelasnya.
Mie Go menambahkan, pembangunan SPPG juga akan mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti TNI, yayasan, maupun vendor. Pemkot sendiri akan aktif dalam pengawasan distribusi MBG melalui koordinasi lintas instansi, termasuk dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pangan.
“Kami siap mendukung penuh, baik dari penyiapan lahan maupun koordinasi teknis agar program ini berjalan optimal. Apalagi keberadaan SPPG juga memberi dampak positif dengan menyerap 40–48 tenaga kerja langsung di setiap titik serta mendorong perputaran ekonomi lokal,” ungkapnya. (tim)
