PANGKALPINANG, DAN – PT Timah Tbk terus mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program ini menjadi salah satu wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional.
Tidak hanya sekadar kontribusi ekonomi, PPM PT Timah menyentuh berbagai aspek kehidupan. Mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga pengembangan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
Di sektor pendidikan, PT Timah menggulirkan beragam inisiatif, antara lain beasiswa Pemali Boarding School (PBS), dukungan beasiswa perguruan tinggi, program literasi guru, pendidikan inklusif bagi disabilitas, serta gerakan literasi cermat.
Selain itu, kepedulian juga menyentuh masyarakat pesisir. Program coral garden, penanaman mangrove, hingga atraktor cumi menjadi bukti bagaimana PT Timah menjaga ekosistem laut sekaligus memberdayakan nelayan.
Di bidang kesehatan, layanan Mobil Sehat hadir memberikan pelayanan kesehatan gratis. Fasilitas ini memudahkan masyarakat mengakses layanan medis sekaligus meningkatkan kualitas hidup.

Sementara untuk menggerakkan roda ekonomi, perusahaan secara konsisten mendukung pelaku usaha kecil melalui Program PUMK serta bantuan peralatan produksi bagi UMKM.
“Program PPM dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, mulai dari pemberian akses pendidikan, peningkatan keterampilan, dukungan usaha kecil menengah, hingga program kesehatan gratis,” ujar Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan.
Kehadiran program ini nyata dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya Nabila, pelajar asal Bangka Belitung. Ia mengisahkan perjalanannya dari penerima beasiswa di Pemali Boarding School PT Timah hingga kini berhasil melanjutkan studi ke Universitas Bangka Belitung (UBB).
Selama tiga tahun menempuh pendidikan di PBS, Nabila dan sahabatnya, Aprilia, mendapat dukungan penuh dari PT Timah. Mulai dari fasilitas belajar hingga kebutuhan sehari-hari, semua ditanggung perusahaan. Perhatian itu bahkan tidak berhenti setelah mereka lulus. Keduanya tetap memperoleh bantuan untuk menunjang kebutuhan kuliah.
“Selama tiga tahun di Pemali Boarding School kami tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Sekarang saat kuliah pun PT Timah masih mendukung kami. Bantuan ini sangat berarti,” ujar Nabila.
Melalui pelaksanaan program PPM, PT Timah berharap dapat membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dengan demikian, keberadaan PT Timah tidak hanya memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional, tetapi juga menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat di wilayah operasionalnya. (*/timah.com)














